Ssd Adalah Teknologi Penyimpanan Data Hard Disk Tanpa Menggunakan Disk

Ssd Adalah Teknologi Penyimpanan Data Hard Disk Tanpa Menggunakan Disk

Perintah “wmic” > “diskdrive get status”

Perintah “wmic” adalah singkatan dari Windows Management Instrumentation, Sementara Diskdrive get Status adalah perintah untuk mendapatkan status dari disk drive.

Untuk bisa menggunakan perintah di atas, ikuti langkah di bawah.

Setelah mengetik perintah ini, Windows akan memeriksa kesehatan hardisk dan SSD kamu dan akan menampilkan status mereka. Jika semua berjalan dengan baik, maka hasilnya akan ‘OK’ untuk setiap drive. Jika ada masalah, Windows akan memberikan peringatan.

Perlu diingat bahwa perintah ini hanya akan mengecek kesehatan fisik drive kamu dan tidak akan memeriksa kesalahan sistem file atau mengoptimalkan drive. Untuk hasil yang lebih komprehensif, gunakan cara di bawah.

Perintah “chkdsk” merupakan kependekan dari checkdisk, yang memiliki fungsi untuk melakukan pengecekan terhadap storage drive yang error. Kamu juga bisa menambahkan perintah tambahan agar Windows secara otomatis memperbaiki storage drive yang error.

Berikut contoh hasil perintahnya. Pada contoh ini hasilnya adalah no problem, sehingga tidak membutuhkan aksi lebih lanjut.

Hard disk merupakan salah satu komponen kunci dalam sebuah komputer. Perangkat keras ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data pada komputer. Karena bersifat non-volatile memory, data yang terdapat dalam hard disk tidak akan hilang meski komputer dimatikan.

Sebuah komputer biasanya sudah dibekali dengan hard disk bawaan dengan ukuran yang berbeda-beda (umumnya dihitung dalam gigabita atau GB). Pengguna komputer juga bisa mengganti dan memasang hard disk sendiri jika dibutuhkan. Hal ini biasanya dilakukan ketika hard disk bawaan mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi.

Masa pakai sebuah hard disk bisa berbeda-beda tergantung pemakaian, kualitas hard disk, dan hal-hal lainnya. Selain itu, hard disk juga bisa cepat rusak jika mengalami cacat produksi dari pabrikan. Lalu bisakah kita mengecek kesehatan hard disk komputer kita? Jawabannya adalah tentu saja bisa.

Mengecek kesehatan hard disk ini bukan dengan cara mengeluarkannya dari komputer lalu membongkarnya, tetapi dengan cara membaca data yang disampaikan oleh sistem. Berikut adalah beberapa cara cek kesehatan hard disk dengan mudah di komputer yang berjalan dengan OS Windows.

Sebagai catatan, cara ini juga bisa digunakan untuk pengecekan SSD atau Solid State Drive.

Menggunakan Tools Pengecek Hard Disk Pihak Ketiga

Anda juga dapat menggunakan tools pihak ketiga untuk mengecek kesehatan hard disk atau SSD Anda. Tools ini biasanya menampilkan informasi yang lebih lengkap tentang status hard disk komputer Anda.

Yang menarik, tools pihak ketiga bisa digunakan untuk berbagai merek.

Untuk menjalankan tugasnya serta mengambil data, tools ini menggunakan fitur S.M.A.R.T dan memberikan informasi yang lebih mendetail.

Ada beberapa tools pengecek hard disk pihak ketiga yang dapat Anda unduh dan pasang di komputer, seperti CrystalDiskInfo, Hard Disk Sentinel dan HDDScan.

Sebagai contoh, penulis bakal memakai CrystalDiskInfo. Anda cukup download CrystalDiskInfo dan instal di PC Desktop atau laptop Anda. Setelah terinstal nanti akan muncul informasi status kesehatan hard disk atau SSD, temperature, dan lainnya.

Secara default, tools CrystalDiskInfo akan mengecek kesehatan hard disk setiap 10 menit dan memberitahu Anda jika hard disk mengalami masalah.

Bisa dibilang, CrystalDiskInfo merupakan tools ringan yang menawarkan banyak informasi yang diperlukan, seperti suhu, status kesehatan, jenis dan fitur hard disk, dan status lainnya seperti tingkat kesalahan baca / tulis dan waktu pemutaran, dan lain-lain.

Dampak Kesehatan Hardisk dan SSD terhadap Performa Laptop dan Komputer

Seperti yang kita tahu, Hardisk dan SSD memiliki peran sentral dalam performa laptop dan komputer. Lalu, apa sih dampak kesehatan hardisk dan SSD terhadap performa tersebut?

Performa laptop dan komputer sangat bergantung pada seberapa cepat storage drive dapat membaca dan menulis data. Proses baca-tulis data menjadi lebih lambat jika hard drive dalam kondisi tidak fit. Ini berpengaruh langsung pada kecepatan sistem operasi, aplikasi, dan game yang kita gunakan.

Storage drive yang sehat juga berarti data kita lebih aman. Hardisk atau SSD yang rusak bisa menyebabkan data kita hilang atau rusak. Ini tentunya hal yang tidak kita inginkan, kan? Tugas yang belum dikumpulkan bisa hilang, foto-foto kenangan bisa rusak, dan game kesukaan bisa tidak bisa dimainkan.

Jika hardisk atau SSD kita sering mengalami masalah, ini bisa membuat komponen lain bekerja lebih keras, yang bisa mengurangi umur panjang komponen tersebut. Jadi, menjaga kesehatan hardisk dan SSD kita bukan hanya berarti menjaga data kita tetap aman dan laptop kita tetap cepat, tetapi juga membantu memperpanjang umur laptop atau komputer kita.

Cara Cek Kesehatan Hardisk dengan Menggunakan CMD

Ada beberapa perintah yang bisa kamu gunakan di CMD untuk mengecek kesehatan storage Drives. Bagi beberapa orang, cara ini lebih disenangi karena tidak perlu membuka banyak jendela.

Cukup menggunakan jendela CMD yang dibuka dengan mengetikkan CMD di Windows Bar, Command Prompt sudah muncul dan bisa digunakan untuk mengecek kondisi hardisk/SSD.

Berikut beberapa perintah untuk cek kesehatan Storage Drive di CMD di antaranya.

Menggunakan Tool Windows CHKDSK

Cara cek kesehatan hard disk yang ketiga ini tidak mengharuskan Anda untuk mengunduh dan memasang aplikasi apa pun di komputer. Itu karena tool ini merupakan tool bawaan Windows yang dapat langsung dipergunakan. Nama tool-nya adalah Windows CHKDSK.

Tool Windows CHKDSK ini masih works pada Windows 11. Ia dapat memindai hard disk komputer Anda untuk menemukan kesalahan sistem dan bad sector. Selain itu, jika terdapat masalah dengan hard disk Anda, tool ini bisa membantu menunjukkan apa masalahnya.

Tool ini juga dapat memperbaiki masalah yang dapat diperbaiki dan akan memberi tahu Anda jika terdapat masalah yang lebih besar yang tidak dapat diperbaiki. Jadi, tool ini dapat Anda gunakan untuk memindai sekaligus memperbaiki masalah pada hard disk jika memungkinkan. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan tool ini.

Menggunakan Tools Pabrikan Hard Disk atau SSD

Cara pertama untuk mengecek kesehatan hard disk adalah dengan menggunakan alat atau tools khusus yang disediakan oleh pabrikan hard disk. Mayoritas pabrikan besar biasanya telah menyediakan tools gratis untuk memantau kesehatan dan kinerja hard disk kita. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya.

Tools yang disediakan oleh setiap pabrikan kemungkinan besar memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi mereka memiliki fitur diagnostik yang memungkinkan Anda untuk mengecek kesehatan storage Anda.

Untuk daftar tools atau software tiap pabrikan hard disk atau SSD, bisa cek di bawah ini.

Jika brand yang digunakan tidak ada di daftar, bisa memakai cara nomor 2, 3, dan 4 berikut ini.

Cara Cek Kesehatan Hardisk tanpa Software di Laptop Windows

Kamu bisa cek kesehatan harddisk dan ssd menggunakan Disk Management di Windows. Disk Management ini adalah alat bawaan Windows yang kita gunakan untuk mengelola partisi dan drive di laptop kita.

Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut ya.

Jika kamu ingin memeriksa kesehatan fisik drive kamu, klik ‘Optimize and defragment drive‘ di bagian ‘Optimize and defragment drive’. Ini akan memeriksa drive kamu untuk mencari adanya sektor-sektor yang rusak.

Ingatlah, proses ini mungkin akan memakan waktu cukup lama, apalagi jika hard disk berisi kapasitas yang besar.

Mengapa Kita Perlu Mengecek Kesehatan Hardisk dan SSD?

Mengetahui kondisi kesehatan Hardisk dan SSD di laptop kita adalah hal yang sering terlupakan. Padahal, ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan hal ini.

Itulah mengapa penting sekali untuk rutin mengecek kesehatan hardisk dan SSD kita. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan, termasuk dalam merawat laptop kita!

Hard Disk dan SSD adalah media penyimpanan data yang digunakan di laptop dan komputer yang bersifat non volatile. Artinya bahwa data tidak akan hilang meski laptop dimatikan. Namun demikian kerusakan pada hardisk menjadi salah satu penyebab laptop bermasalah. Oleh karena itu kita perlu untuk mengecek kesehatan hardisk supaya laptop bisa digunakan dengan nyaman.

Hardisk dan SSD memiliki ukuran yang berbeda beda. Biasanya menggunakan satuan GB (Gyga Byte) dan TR (Terra Byte). Ada yang 250GB, 500GB, 1TR, dst. Hardisk memiliki masa pemakaian yang berbeda beda tergantung pada kualitas dan pemakaian. Nah bagaimana mengetahui Hard Disk atau SSD yang digunakan di laptop sehat atau tidak?

Ada 4 cara mudah mengecek kesehatan Hardisk dan SSD yaitu menggunakan software pihak ketiga seperti Hard Disk Sentinel, HDD Scan atau menggunakan tools yang disediakan oleh pabrikan hardisk. Biasanya setiap pabrikan hardisk atau ssd memiliki tools untuk mengecek kesehatan hardisk.

Jika anda menggunakan software pihak ketiga maka Anda bisa mengecek hardisk secara universal. Bisa dipakai untuk semua merk hard disk. Tapi jika menggunakan tools dari pabrikan maka anda khusus bisa mengecek untuk merk pabrikan.

Untuk mengetahui tipe merk hard disk yang digunakan pada laptop, Anda bisa mengeceknya melalui menu Device Manager >> pilih opsi Disk Drives >> Catat Model Hard Disk yang muncul

Berikut ini beberapa tools pabrikan yang bisa digunakan berdasarkan model hardisk nya antara lain:

Cara Ketiga adalah menggunakan utility yang tersedia pada windows. Klik kanan pada My Computer >> pilih Hard Drive yang akan dicek >> klik kanan>> Pilih menu opsi Properties >> pilih tab Tools >> Klik tombol Check untuk memulai pengecekan hard disk. Jika hard disk atau SSD Anda aman-aman saja, biasanya akan muncul pesan bahwa Anda tidak perlu memindai atau mengecek kesehatan hard disk tersebut.

Cara Keempat adalah menggunakan Command Line Interface bawaan windows. Perintah ini menggunakan fitur S.M.A.R.T atau Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology, untuk melihat status hard disk dengan memberikan kesimpulan sederhana, seperti “OK” atau “Pred Fail” dll.

Cara ini merupakan salah satu yang tercepat untuk mengetahui status hard disk. Meskipun begitu, perintah yang tersedia terbilang masih sangat mendasar dan hanya memberikan informasi singkat. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan dengan S.M.A.R.T.

Jika statusnya “OK” berarti hard disk baik-baik saja, sedangkan jika statusnya “Pred Fail” berarti fitur S.M.A.R.T mengalami kegagalan atau eror. Salah satunya penyebabnya adalah adanya bad sector pada hard disk.

Demikian cara melakukan pengecekan kesehatan hardisk dan SSD laptop. Apabila anda menemukan error pada hardisk berupa bad sector maka sudah saatnya anda perlu mengganti hardisk supaya laptop tidak bermasalah.

Ketika komputer mulai terasa lambat, cara cek kesehatan Hard Disk Drive (HDD) dan SSD ini adalah salah satu langkah untuk mengurai permasalahanmu.

Kondisi memori yang terlampau penuh terkadang membuat laptop menjadi lemot dan tidak responsif. Bahkan, kamu mungkin bisa menemui pesan seperti “data corrupt“. Jika tidak ditangani, risiko kehilangan data atau kerusakan permanen menjadi sangat mungkin.

Dengan mengetahui kondisi hardisk dan SSD, kita bisa mendeteksi dini jika ada masalah dan langsung mengambil langkah-langkah preventif.

Untuk itu, kamu bisa menggunakan utility tools bawaan Windows maupun menggunakan pihak ketiga.

Menggunakan Perintah WMIC

Cara cek kesehatan hard disk yang ini juga dapat Anda lakukan hanya dengan mengandalkan sistem bawaan komputer. WMIC sendiri adalah sebuah command-line interface yang memungkinkan pengguna komputer menjalankan tugas-tugas (task) administratif, termasuk mengecek kesehatan hard disk.

Perintah ini menggunakan fitur S.M.A.R.T atau Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology, untuk melihat status hard disk dengan memberikan kesimpulan sederhana, seperti "OK" atau "Pred Fail" dll.

Cara ini merupakan salah satu yang tercepat untuk mengetahui status hard disk. Meskipun begitu, perintah yang tersedia terbilang masih sangat mendasar dan hanya memberikan informasi singkat. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan dengan S.M.A.R.T.

Jika statusnya "OK" berarti hard disk baik-baik saja, sedangkan jika statusnya "Pred Fail" berarti fitur S.M.A.R.T mengalami kegagalan atau eror. Salah satunya penyebabnya adalah adanya bad sector pada hard disk.

Nah, itulah empat cara mengecek kesehatan hard disk atau SSD yang dapat Anda lakukan dengan mudah di komputer Windows. Jika Anda menemukan masalah pada hard disk yang menyebabkan komputer menjadi eror, mungkin sudah waktunya hard disk untuk diganti.

Selain informasi yang penulis paparkan, Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik lainnya di Carisinyal. Contohnya tentang 10 Cara Merawat Hardisk Laptop agar Awet dan Tahan Lama atau informasi tentang 10 Rekomendasi Merk Hardisk Eksternal Terbaik Tahun 2019. Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Selamat mencoba!

Jakarta (ANTARA) - Penyedia perangkat penyimpanan Western Digital (WD) meluncurkan hard disk terbarunya yang berkapasitas 22TB untuk memenuhi kebutuhan ruang penyimpanan besar untuk pusat data dan smart video atau kamera pemantau.

Baca juga: Inovasi penyimpanan digital portabel berkapasitas besar bergaya simpel

WD merilis HDD 22TB itu dalam tiga varian yang menyasar target segmen berbeda, yakni WD Gold™ HDD untuk pelanggan IT/saluran data center, WD Red™ Pro untuk mendukung Network Attached Storage (NAS), dan WD Purple™ Pro untuk smart video atau CCTV.

"Dari cloud hingga edge, hard drive Western Digital memainkan peran penting dalam menyimpan, melindungi, membuat, dan menganalisa data yang kini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan digital kita," kata Ravi Pandekanti, Senior Vice President of Product Management and Marketing, HDD Business Unit di Western Digital, dalam pernyataan pers, Jumat.

Seperti telah dipresentasikan dalam Acara What's Next Western Digital lalu, serangkaian hard disk ini dilengkapi dengan berbagai inovasi yang baru pertama kalinya hadir di industri penyimpanan data.

Baca juga: Toshiba luncurkan seri harddisk drive 2.5-inch generasi terbaru berkecepatan 15.000 RPM

Misalnya saja, penggunaan teknologi OptiNAND™, energy-assisted PMR (ePMR), triple-stage actuator (TSA) dan HelioSeal® untuk menghadirkan areal density tertinggi di industri dengan 2,2 TB per platter, sehingga mampu menawarkan CMR HDD berkapasitas 22TB untuk para pengguna.

Perancang cloud dan arsitek data center terus melakukan investasi untuk membenahi infrastruktur IT mereka. Mereka perlu memperhitungkan biaya untuk penyimpanan data, di mana faktor-faktor seperti kapasitas, kepadatan data, penggunaan energi, dan keberlanjutan memainkan peran penting untuk mengurangi total biaya kepemilikan (total cost of ownership/TCO).

Solusi penyimpanan baru dari Western Digital, 22TB WD Gold™ CMR HDD dengan teknologi OptiNAND membantu penghematan TCO dengan memperbesar kapasitas tanpa memangkas racks, sehingga dapat membantu meringankan biaya seperti pengadaan racks, jaringan, daya, pendingin, pemasangan kabel, dan lainnya.

Salah satu keunggulan produk Western Digital adalah adanya teknologi ArmorCache™ didukung oleh OptiNAND yang menggabungkan kinerja mode fitur cache yang diaktifkan dengan perlindungan data mode fitur cache yang dinonaktifkan tanpa harus berkompromi dengan memilih di antara keduanya.

Dengan portofolio solusi lengkap mulai dari 1TB-22TB¹, HDD WD Gold yang sangat andal ini ideal untuk mendukung lingkup penyimpanan yang berat, menyediakan hingga 2,5 juta jam MTBF2, teknologi perlindungan terhadap getaran, dan konsumsi daya rendah berkat teknologi HelioSeal (untuk 12TB ke atas).

Baca juga: OJK: "Cloud Computing" bakal menghemat biaya industri perbankan

Baca juga: Huawei dorong transformasi digital industri keuangan lewat "cloud"

Baca juga: Indosat Ooredoo-VOXOX hadirkan Cloud Voice berdayakan UMKM

Pewarta: SuryantoEditor: Ida Nurcahyani Copyright © ANTARA 2022